Laman

Jumat, 27 April 2012

berkemah dan penjelajahan

 A. BERKEMAH

Berkemah adalah sebuah kegiatan rekreasi di luar ruangan. Kegiatan ini umumnya dilakukan untuk beristirahat dari ramainya perkotaan, atau dari keramaian secara umum, untuk menikmati keindahan alam. Berkemah biasanya dilakukan dengan menginap di lokasi perkemahan, dengan menggunakan tenda, di bangunan primitif, atau tanpa atap sama sekali.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kemah (kata benda) adalah tempat tinggal darurat, biasanya berupa tenda yang ujungnya hampir menyentuh tanah dibuat dari kain terpal dan sebagainya. perkemahan (kata benda) 1 hal berkemah; 2 himpunan kemah (pramuka, pasukan, dsb); tempat berkemah.
Berkemah sebagai aktivitas rekreasi mulai populer pada awal abad ke-20. Kegiatan ini juga umumnya disertai dengan kegiatan rekreasi luar ruangan lainnya, seperti mendaki gunung, berenang, memancing, dan bersepeda gunung.
Berkemah atau Perkemahan adalah salah satu macam kegiatan dalam kepramukaan yang dilaksanakan secara out bond. Kegiatan ini merupakan salah satu media pertemuan untuk Pramuka.

Tujuan Perkemahan

  1. memeberikan pengalaman adanya saling ketergantungan antara unsur-unsur alam dan kebutuhan untuk melestarikannya, menjaga lingkungan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab akan masa depan yang menghormati keseimbangan alam.
  2. Mengembangkan kemampuan diri mengatasi tantangan yang dihadapi, menyadari tidak ada sesuatu yang berlebih di dalam dirinya, menemukan kembali cara hidup yang menyenangkan dalam kesederhanaan.
  3. Membina kerjasama dan persatuan dan persaudaraan.

Macam Perkemahan

Ada beberapa macam perkemahan ditinjau dari beberapa hal:
Ditinjau dari Lamanya Waktu, yaitu:
  1. Perkemahan Satu Hari. Yang termasuk dalam Perkemahan satu hari adalah Pesta Siaga
  2. Perkemahan Sabtu Malam Minggu (Persami)
  3. Perkemahan lebih dari tiga hari
Ditinjau dari Tempat Pelaksanaannya, yaitu:
  1. Perkemahan Menetap
  2. Perkemahan Safari (Berpindah-pindah)
Ditinjau dari Tujuannya, yaitu:
  1. Kemah Bakti. Seperti; Perkemahan Wirakarya (PW)
  2. Kemah Pelantikan. Seperti; Perkemahan Pelantikan Tamu Ambalan, Pelantikan Penggalang Ramu dan lain-lain
  3. Kemah Lomba. Seperti; Lomba Tingkat (LT)
  4. Kemah Rekreasi
  5. Kemah Jambore. Seperti; Jambore Ranting (tingkat Kwartir Ranting/Kecamatan), Jambore Cabang (tingkat Kwartir Cabang / Kabupaten/Kota, Jambore Daerah (tingkat Kwartir Daerah / Provinsi, Jambore Nasional (tingkat Kwartir Nasional / se-Indonesia).
  6. Kemah Riset/Penelitian
Ditinjau berdasarkan jumlah pesertanya, yaitu:
  1. Perkemahan satu regu/sangga
  2. Perkemahan satu Pasukan/Ambalan/Racana
  3. Perkemahan tingkat Ranting/Cabang/Daerah/Nasional/Regional/Dunia.

 Lain-lain

Dalam berkemah kita perlu mencari tempat yang baik dan ideal, yaitu:
  1. Tanahnya rata atau sedikit miring dan berumput dan terdapat pohon pelindung
  2. Dekat dengan sumber air
  3. Terjamin keamanannya
  4. Tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh dari kampung dan jalan raya
  5. Tidak terlalu jauh dengan pasar, pos keamanan dan pos kesehatan
  6. Memiliki pemandangan menarik
B. PENJELAJAHAN
Penjelajahan adalah salah satu kegiatan yang sering kali dilakukan bahkan terkadang tidak bisa disebut pramuka seseorang jika belum pernah mengikuti penjelajahan. hehehehe “itu sih saya yang bilang” . Penjelajahan adalah salah satu kegiatan pendidikan dalam Gerakan Pramuka dengan tujuan melatih kekuatan fisik yang bisa menghasilkan tubuh yang sehat, memupuk rasa kebersamaan dan rela menolong dan melatih untuk bertahan hidup di alam bebas (survival). Sebelum Melakukan Penjelajahan seorang Pramuka harus mempersiapkan beberapa peralatan penting seperti Kotak P3K, Kompas dan Peta perjalanan beserta peta pitanya. Pada Kesempatan Ini kita akan coba membahas apa yang dimaksud Peta Pita, fungsinya, dan bagaimana cara menggunakannya. Sekarang Kita Mulai,,,, Sudah Siap ya semua Peta pita adalah untuk menggambarkan keadaan perjalanan yang telah dilakukan dari suatu tempat ke tempat lainnya,misalnya penjelajahan di suatu tempat maupun itu di sekitar perkampungan ataupun di dalam hutan. Yang Dibutuhkan saat membuat peta pita adalah =  Pensil, penghapus, penggaris, jam, kompas, dan papan (meja jalan) Jenis Peta Pita yang Biasa digunakan

berikut keterangan gambar pada Pita Pirta :
Sekarang kita akan mencoba mempelajari bagian-bagian dari petapita seperti gambar di atas.
N0. >> Untuk meletakkan nomor urut.
Waktu >> kolom ini berisikan waktu saat kita melakukan bidik ketika ada perubahan arah perjalanan.
Jarak >> kolom jarak berisikan Jarak dari titik bidik sebelumnya ke titik saat kita berdiri. pada contoh di atas, baris ke-3 dapat kita lihat jaraknya 150 m yang merupakan jarak dari titik saat sedang mengisi baris ke-2 sampai saat kita mengisi baris ke-3 … “Bingung ya… hehehehe “
Arah >> Kolom arah berisikan arah berupa derajat yang ditentukan dengan kompas ketika terjadi perubahan arah.
Kiri >> kolom Kiri berisikan Tanda Medan sesuai keadaan lingkungan sebelah kiri kita saat kita melakukan bidikan arah.
Kanan >> sama halnya kolom Kiri, kolom kanan juga berisikan Tanda Medan sesuai keadaan lingkungan sebelah kiri kita saat kita melakukan bidikan arah.
TB (Titik Balik) >> berisikan lawan arah (dalam derajat) dari arah perjalanan kita. Jika pada kolom Arah berisikan lebih kecil dari 180 makan pada kolom TB = arah + 180, begitu sebaliknya jika kolom arah berisikan nilai yang lebih besar dari 180 maka kolom TB= arah – 180. Jika kita terlanjur memilih arah yang salah saat melakukan perjalanan maka, maka Titik Balik dapat mengantarkan kita ke tempat semula.
TS (Titik Sasaran) >> ini adalah titi sasaran saat kita membidik untuk menentukan arah.
Keterangan >> Bisa diisikan keadaan sekitar saat kita melakukan bidikan arah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar